Timun Mas : The Cosmic Descent

Cerita ini terjadi di masa depan yang penuh dengan teknologi canggih dan eksplorasi luar angkasa. Planet Bumi terlihat megah dari jauh, dikelilingi oleh pesawat ruang angkasa yang mengambang.

Suatu hari, di tengah pesatnya kemajuan teknologi ini, seorang janda bernama Mbok, yang selalu merindukan kehadiran seorang anak, terus berdoa agar diberikan anugerah seorang anak. Namun, suaminya meninggal, meninggalkannya dalam kesedihan yang mendalam dan impian yang tampak semakin jauh.

Ketika sedang berduka di tepi sungai yang airnya mengalir deras dengan air terjun yang menawan, Mbok tiba-tiba melihat sebuah benda aneh berbentuk kapsul turun dari langit dengan kecepatan tinggi, mirip dengan meteor. Rasa penasaran menghampirinya, dan dia mendekati objek tersebut. Saat menyentuhnya, tiba-tiba kapsul tersebut terbuka, dan di dalamnya terdapat seorang bayi yang tidur, yang tampaknya berusia kurang dari satu tahun.

Dengan perasaan campuran antara kebahagiaan dan kebingungan, Mbok menggendong bayi itu dengan lembut, seolah-olah dia adalah ibu kandungnya sendiri. Beberapa saat kemudian, setelah keadaan menjadi tenang, Mbok memeriksa tubuh bayi itu dan menemukan sebuah gelang di pergelangan tangannya, yang mungkin merupakan tanda pengenal.

Mbok membawa bayi itu pulang dengan harapan bahwa suatu hari orang tua atau keluarganya akan mencarinya.

15 Tahun Kemudian

Setelah 15 tahun berlalu, bayi yang diberi nama Timun Mas oleh Mbok telah tumbuh menjadi remaja yang cerdas. Meskipun keadaan ekonomi sulit, Timun Mas sering mencuri makanan dari toko-toko untuk mencukupi kebutuhan mereka berdua. Suatu hari, saat mencuri makanan dari salah satu toko, ia kepergok oleh pemilik toko dan dikejar oleh warga sekitarnya.

Ketika Mbok mengetahui tentang perilaku Timun Mas, kemarahannya meledak. Timun Mas merenungkan perbuatannya.

Pada saat yang sama, Bumi diserang oleh pasukan alien dari Ras Raksasa Buto Ijo yang dipimpin oleh Raksasa yang misterius (). Mereka datang untuk menginvasi Bumi dan membawa pasukan Minion dalam jumlah besar.

Ketika Timun Mas pergi ke kota untuk mencari makanan, dia menemukan kota yang hancur dan pasukan Minion yang menangkap warga yang berusaha melarikan diri. Salah satu Minion melihat Timun Mas yang bersembunyi, dan dia segera mengejar. Meskipun Timun Mas berusaha melarikan diri, dia akhirnya tertangkap.

Saat tertangkap, Timun Mas tiba-tiba mengeluarkan pedang misterius dari gelangnya dan berhasil mengalahkan Minion tersebut. Keajaiban ini mengagetkan Timun Mas sendiri.

Sementara itu, salah satu pasukan Minion menemukan rekannya yang tewas oleh pedang Timun Mas dan melaporkannya kepada Raksasa Buto Ijo. Raksasa tersebut menduga bahwa yang menebas pasukan mereka adalah bayi yang mereka kirim ke Bumi untuk menghancurkannya, dan ternyata Timun Mas adalah salah satu dari ras mereka.

Raksasa memerintahkan pasukannya untuk mencari Timun Mas dan mengungkap identitas aslinya. Ketika Timun Mas tiba di rumah, ia memberi tahu Mbok tentang serangan alien yang mengancam Bumi dan kemampuannya untuk mengeluarkan pedang dari gelangnya. Mbok semakin cemas akan keselamatan mereka. Timun Mas juga menceritakan tentang gelang itu dan bagaimana dia belum menemukan tanda pengenal apapun yang bisa mengungkap asal-usulnya.

Setelah mengetahui hal itu Timon memutuskan pergi ke hutan untuk melatih kemampuannya dan mencoba untuk bersembunyi dari para Pasukan Raksasa. Dengan kecerdasannya, Timon dengan cepat mampu mengendalikan kemampuannya dengan baik. Ia juga belajar untuk bertarung menggunakan pedang yang dimilikinya.

Timon merasa bahwa saatnya untuk menghadapi para pasukan minion dan Buto Ijo. Dengan kemampuannya yang sudah baik, ia bergegas pergi ke kota untuk menyelamatkan warga yang terjebak. Ketika Timon tiba di kota, banyak bangunan-bangunan yang sudah hancur dan banyak orang-orang yang terluka.

Melihat warga yang ditangkap oleh pasukan minion Timun memanfaatkan kemampuannya pedangnya dengan baik. Dia bergerak dengan cepat dan lincah melawan para minion yang ada. Setelah melawan para minion, Timun langsung menyelamatkan para warga yang ditangkap.

Bergerak dengan cepat, Timun menyerang semua pasukan minion yang ada. Melihat hal itu Buta Ijo sangat marah, pasukannya banyak yang mati oleh Timon yang tidak lain adalah anaknya sendiri. Buto Ijo terkejut akan hal itu, ia yang mengirim Timun ke bumi agar bisa menghancurkan bumi, tapi Timun malah melawan para pasukan Buto Ijo.

Buta Ijo langsung memerintahkan seluruh pasukannya untuk menyerang Timun. Melihat pasukan yang banyak, Timun dengan kekuatannya langsung menyerang para pasukan minion. Pertempuran besar pun terjadi.

Melihat pasukannya yang kalah oleh Timun, Buta Ijo datang langsung menemui Timun. Buta Ijo mengungkapkan kebenaran bahwa Timun sebenarnya adalah salah satu dari ras Buta Ijo. Timun yang terkejut, pada akhirnya tidak menghiraukan omongan dari Buta Ijo. Ia dengan teguh ingin menyelamatkan bumi dari serangan Buta Ijo.